Firman Allah yang bermaksud:
“Dan sesungguhnya akan Kami berikan ujian kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang yang sabar.” (Surah al-Baqarah, ayat 155)
Kemudian Allah jelaskan mengenai orang yang sabar dalam firman-Nya yang bermaksud:
“(Yaitu) mereka yang apabila ditimpa musibah lalu berkata sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya (Allah) jugalah (tempat) kami kembali.” (Surah al-Baqarah, ayat 156)
dari teks surat diatas mengingatkan kita bahwa manusia dilahirkan untuk beribadah kepada-Nya dan jangan lah membuat hal yang dilarang oleh-Nya maka akan mendapatkan ganjaran yang setimpal baginya. Allah swt menganjurkan kita untuk berdoa yang mana tertera dalam surat al-quran.
Sesungguhnya Allah swt. akan selalu mengabulkan permintaan hamba-Nya yang berdo’a dengan sungguh-sungguh. “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan do’amu.” (QS. Al-Mu’min 40:60)
Ketahuilah bahwa ada dua kemungkinan mengapa Allah mengkabulkan permintaan hambanya.Pertama karena Dia cinta dan sayang terhadap hamba tersebut. Dan kedua, karena Allah murka terhadap orang tersebut.
Sesungguhnya apabila Allah murka terhadap seseorang, ada kalanya Allah akan menambah rezeki seseorang, meningkatkan derajatnya dan mengkabulkan permintaanya. Orang tersebut lalu akan menjadi lebih lalai dari Allah, akan terus tenggelam dengan kenikmatan dunia dan maksiat. Akhirnya Allah akan mencabut nyawanya dalam keadaan dia lalai. Sehingga dia mati dalam keadaan buruk su'ul khatimah. Inilah yang dikatakan ulama sebagai istidraj.
Firman Allah dalam surah Al-An'am, ayat 44:
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
Kadang-kadang kita juga bertanya mengapa doa kita tidak dikabulkan oleh Allah s.w.t sedangkan kita banyak mengerjakan ibadah dan taat kepadaNya?
Ada dua kemungkinan. Pertama, Allah s.w.t suka mendengar permintaan dari hamba-hambanya. Apabila Allah suka pada seseorang hamba, maka hamba tersebut diletakkannya dibawah rahmat dan perlindungannya. Allah juga akan menyimpan doa-doa hamba tersebut untuk hamba itu di hari dimana tiada guna harta dan anak. Itulah hari kiamat. Apabila tiada sesuatu yang dapat menyelamatkan hamba tersebut dari api neraka, maka ketika itu Allah akan menunjukkan kepada hamba tersebut segala doa-doanya dan ketika itu doa-doa tersebut akan dapat menyelamatkannya dari api neraka.
Dalam riwayat Aisyah r.a. berkata:
"Tidak ada seorang muslim yang berdo'a kepada Allah meminta sesuatu kemudian tidak muncul, kecuali Allah menangguhkannya untuk kesempatan lain di dunia, atau Allah menangguhkannya hingga hari qiamat nanti, kecuali ia tergesa-gesa dan putus asa". Lalu Urwah bertanya:"Wahai Ummul Mukminin, bagaimana ia tergesa-gesa dan putus asa?" Aisyah menjawab:" Misalnya ia berdoa, lalu berkata aku sudah berdoa tapi tidak diberi, atau aku telah berdoa tapi tidak dikabulkan"
Begitulah, betapa cinta dan kasih sayang Allah terhadap kita. Bukan karena Allah tidak mau memberi permintaan kita, tetapi Allah akan menyimpankannya untuk kita di hari Kiamat kelak. Itulah doa-doa orang-orang solihin, orang-orang yang taat kepada Allah s.w.t.
Kedua, doa tersebut tidak dikabulkan oleh Allah karena suatu sebab yang ada dalam diri kita. Misalnya kita meminta sesuatu kepada Allah tetapi kita tidak patuh perintahNya. Kita ingin Allah memberi sesuatu kepada kita, tetapi sangat tidak seimbang dengan apa yang kita telah lakukan untuk Allah, untuk Islam, untuk Rasulullah s.a.w?
Sanggupkan kita lakukan seperti Bilal? Yang menahan siksaan kerana keimannya kepada Allah? Sanggupkah kita lakukan seperti Saidina Abu Bakar As-Siddiq? Yang menafkahkan seluruh hartanya untuk Islam? Sanggupkah kita lakukan seperti Imam Nawawi? Yang mengorbankan siang dan malamnya, yang mengorbankan kelazatan hidup di dunia ini, untuk menegakkan ilmu agama Islam? Tidakkan kita malu, meminta dari Tuhan tetapi kita tidak patuh perintah-perintahNya?
Memintalah kepada Allah. Berdoalah kepada Allah. Tetapi dalam waktu yang sama kita juga berusaha bersungguh-sungguh untuk memenuhi perintah-perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Ibrahim bin Adham, seorang wali Allah pernah berkata:
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak menunaikan hak-hak Allah. Kamu kenal Allah tetapi tidak memenuhi hak-hakNya yaitu untuk disembah.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak mengamalkan isi Al-Quran. Kamu senantiasa membaca Al-Quran tapi tidak kamu amalkan isi-isinya.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu tidak mengamalkan sunnah Rasulullah. Kamu selalu bilang cinta kepada Rasulullah tapi kamu meninggalkan sunnahnya.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu patuh kepada syaitan. Kamu mengakui bahwa syetan itu musuh kamu tetapi kamu patuhi dia.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu mencampakkan diri kamu ke jurang kebinasaan. Kamu selalu berdoa supaya terhindar dari api neraka tapi kamu lemparkan dirimu sendiri ke dalamnya.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, kamu ingin memasuki Syurga tapi kamu tidak melakukan amal soleh.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu sedar kamu akan mati tetapi kamu tidak bersiap-siap untuk menghadapinya.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu melihat Cacat dan kekurangan orang lain, tetapi cacat dan kekurangan dirimu kamu tidak pernah melihatnya. Kamu sibuk memikirkan kesalahan dan keburukan orang lain sedangkan keburukan dan kesalahan dirimu sendiri tidak pernah kau hiraukan.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu merasakan kenikmatan yang diberikan Allah tetapi kamu tidak bersyukur, bersyukur dengan mematuhi segala perintah Allah.
- Bagaimanakah doa kamu dikabulkan oleh Allah, sedangkan kamu menguburkan jenazah orang lain tapi tidak menginsafi diri kamu sendiri bahwa kelak kamu juga akan dikuburkan.
Marilah kita menjadi orang-orang yang sentiasa melakukan perintah Allah.Marilah kita bertekad tidak mengulangi segala perbuatan buruk kita.
Insya Allah, segala doa kita akan diterima oleh Allah s.w.t
Firman Allah s.w.t dalam Surah Al-Baqarah, ayat ayat 186:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar